Jumat, 08 Februari 2013

Pembahasan Calon Pengganti Victor Valdes

Keputusan Victor Valdes untuk tidak memperpanjang kontrak sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, Valdes bahkan tidak perlu membuang keringat untuk bernegosiasi mengenai kontraknya bersama Barca. Ibarat kata, Valdes sudah berada dalam titik jemu dan muak dengan Barca. Sehingga tawaran gaji sebesar 8 juta Euro untuk masa 5 tahun pun ditampik begitu saja. Nominal yang sangat menggiurkan bagi seorang kiper muda.
valdes.v1351868746
Alasan utama Valdes tidak memperpanjang kontrak sebenarnya sangat simpel. Yaitu sudah cukup bosan menghadapi tekanan publik Camp Nou terhadapnya. Pernah Valdes bilang di sesi konfrensi pers tanggal 3 January 2013 lalu, jika “menjadi penjaga gawang di Fc Barcelona itu sangat sulit. Peran kiper akan selalu menghadapi tekanan yang cukup tinggi”. Selain itu, Valdes bertutur jika dirinya selalu dipertanyakan kapasitasnya sebagai goalie. Di konfrensi pers setelah sesi latihan tersebut, Valdes berkata “Saya tidak membatasi diri saya terhadap kebudayaan lain dan tipe sepakbola yang lain”. Perkataan tersebut seakan memberi petunjuk jika dirinya tidak akan lama lagi berseragam blaugrana. Lalu kemudian ada isu jika Valdes enggan memperpanjang kontrak karena staff pelatih penjaga gawang diganti oleh Tito. Cukup jelas alasan-alasannya.
Permasalahan Valdes ini sebenarnya wajar terjadi. Namun ada media massa yang menempatkan Valdes dalam kursi pesakitan dengan berita yang memojokan Valdes seakan dirinya mata duitan dan pengkhianat. Mata duitan? Well, pada tahun 2009 lalu gaji Valdes meningkat menjadi 7 juta Euro, dari nominal gaji yang ditawarkan oleh sang agen sebesar 9 juta Euro. Gaji 7 juta Euro kala itu menempatkan Valdes sebagai penerima gaji terbesar kedua di tim utama. Pengkhianat? Mungkin karena Valdes adalah lulusan akademi La Masia, sehingga ada pemikiran jika semua lulusan La Masia harus mengabdikan seluruh hidupnya dan wajib pensiun di Fc Barcelona, seperti Xavi atau Puyol kelak. Mungkin terlalu naif jika berfikiran seperti itu.
Setidaknya Valdes tidak plin-plan seperti Llorente yang memutuskan hengkang setelah sebelumnya bernegosiasi terlebih dahulu mengenai kontrak baru dengan direksi Athletic Bilbao.
Belum genap satu minggu Valdes memutuskan hengkang, beragam spekulasi siapa pengganti orang terakhir di mistar gawang. Thibaut Courtois, David De Gea, Marc-Andre ter Stegen, Vincente Guita sampai salah satu alumnus La Masia, Pepe Reina.
Lalu siapa kandidat yang cocok untuk Fc Barcelona? Hahaha saya bukan peramal, jadi saya tidak tahu siapa yang akan menjadi penggantinya. Meski begitu, harus di fahami terlebih dahulu kebutuhan Fc Barcelona untuk sektor kiper sebelum kita melangkah lebih jauh.
Permainan tiki-taka Fc Barcelona masih menganut filosofi dasarnya yaitu total football. Itu bisa terlihat dengan dinamisnya pergerakan pemain. Bahkan pemain bertahan kerap kali naik ke depan. Pun Barca di era Pep dan Tito memainkan permainan high pressure jika kehilangan bola. Berbeda dengan tim lainnya, Fc Barcelona memainkan high defensive line, yaitu pemain bertahan yang menjaga garis pertahanan di tengah lapangan agar bisa mudah merebut bola sebelum mengancam daerah pertahanan dan agar bisa menerapkan penyerangan terus menerus.
“Hal paling sulit bukanlah mengajarkan para pemain bertahan untuk membantu menyerang karena mereka akan dengan senang hati menyerang, tapi (lebih sulit) untuk mencari orang yang akan mengkover (jika pemain bertahan menyerang)” – Rinus Michels
Dengan tingginya lini pertahanan, membuat tugas kiper menjadi unik. Yaitu harus bisa menjadi pemain bertahan terakhir yang mengisi area antara pemain bertahan dengan tiang gawang, namun tidak keluar dari area kotak pinalti. Untuk lebih tahu mengenai sweeper keeper, kita harus tahu dulu apa itu sweeper.
Sweeper adalah pemain bertahan yang menempati posisi diantara barisan pertahanan dan kiper. Sweeper menjadi pemain penyapu andai pemain lawan lolos.
Tugas Sweeper
Dengan jelasnya tugas dan fungsi pemain sweeper, maka tugas dan fungsi kiper sweeper pun jelas. Yaitu menjadi pemain bertahan ekstra di lapangan, daripada menjadi seorang kiper. Seorang kiper sweeper akan berada di area pertahanan (ujung paling depan dari area kotak pinalti) kala seorang pemain bertahan membantu penyerangan. Berbeda dengan catenaccio yang menerapkan 4 pemain bertahan + 1 orang sweeper + 1 kiper, Fc Barcelona dan tim-tim yang memakai strategi high-up defense, hanya memakai 4 pemain bertahan + 1 orang sweeper keeper. Lebih gilanya, pernah di musim 2011/12 Fc Barcelona memainkan skema 3 pemain bertahan + 1 orang sweeper keeper. Hal ini dimaksudkan untuk lebih menguasai area tengah lapangan agar bisa memutuskan serangan lawan dari semenjak area tengah. Apesnya, rencana ini sedikit banyak memupuskan Fc Barcelona dari Liga Champion musim tersebut oleh Chelsea yang bermain serangan balik (lob ball ke lini depan) cepat.
Positioning Sweeper Keeper
Keberanian, kemampuan antisipasi, konsentrasi, keputusan cepat, determinasi, dan positioning adalah syarat mutlak yang harus dimiliki seorang sweeper keeper. Bukan hanya kemampuan memblok bola, namun kemampuan olah bola menggunakan kaki pun sangat penting karena pemain bertahan akan cenderung melakukan back-passing kepada kiper.
Untuk poin ini, sepertinya menjadi sebuah kewajiban bagi kiper Barca karna filosofi mereka yang membangun penyerangan dari lini belakang dengan passing-passing menyusur tanah.
Setelah melihat penjelasan diatas, maka wajar beberapa nama penjaga gawang Fc Barcelona selepas era kepelatihan sir Bobby Robson (RIP) yang menempatkan Vitor Baia sebagai penjaga gawang utama kurang menggigit. Padahal nama-nama yang didatangkan bukanlah kiper sembarangan. Ada Bonano yang merupakan kiper terbaik Argentina, Rustu Rekber yang tampil bersinar di Piala Dunia, Robert Enke dan lainnya. Kiper-kiper lulusan La Masia pun belum tentu bisa bermain di tim utama, padahal mereka berlatih sweeper keeper semenjak kecil.
Contoh pemain terkenal yang berperan sebagai sweeper keeper adalah Rene Higuita, Peter Schmeichel, Edwin van Der Sar dan Fabian Barthez.
Lalu, siapa yang cocok sebagai kiper selanjutnya? Mari kita bahas. Tapi harap dicatat, beberapa penilaian di dasarkan oleh statistik pemain. Beberapa faktor dipengaruhi oleh performa pemain bertahan.

Marc-Andre ter Stegen

Kiper yang sempat digadang-gadangkan untuk mengganti Valdes di era Pep dahulu. Pemain yang bulan Maret nanti akan berusia 21 tahun ini memiliki kemampuan teknis yang cukup bagus. Di musim 2011/12, ter Stegen melakukan 1208 passing dengan presentasi pass completed sebanyak 74,9%, ter Stegen melakukan 12,4 long ball/pertandingan. ter Stegen pun sukses melakukan 35,5 passing/pertandingan. Salah satu kemampuan ter Stegen adalah melakukan halauan dari tendangan jarak jauh (presentase sebesar 81,25% berhasil diblok) dan melakukan cleen-sheet sebanyak 15 pertandingan dari 34 laga.
Jika melihat statistik diatas, maka tidak salah jika Fc Barcelona kepincut dengannya. Meski pertahanan Monchengladbach berada lebih ke deep-defensive dibanding Fc BArcelona yang bermain high-defensive, namun ter Stegen sanggup melakukan duel one-on-one dengan penyerang lawan. Ketatnya lini pertahanan Gladbach tidak menjamin ter Stegen bisa beradaptasi dengan baik, tapi secara permainan, ter Stegen bermain sebagai sweeper keeper dan bisa bermain dengan passing. Kiper yang mengidolakan legenda Jerman, Oliver Kahn ini pun sanggup melakukan tangkapan dari tendangan penjuru, sebagaimana di musim 2011/12 telah melakukan 53 tangkapan dengan 102 penyelamatan, berbeda dengan Valdes yang di musim tersebut hanya melakukan penyelamatan sebanyak 59 kali.
Coba lihat video di atas, terutama menit ke 1:26, 1:55 dan 2:43. Marc-Andre ter Stegen benar-benar berani melakukan duel dengan pemain lawan. Juga di menit 2:11 bagaimana kekasih dari Daniela ini melakukan permainan bola menggunakan kaki untuk mengecoh lawan. Fantastis!
Musim 2012/13 ini ter Stegen telah membuat 29,7 passing/pertandingan di liga, dengan rata-rata kesuksesan sebesar 64% passing. Bandingkan dengan Valdes yang sampai sejauh ini membuat 15 passing/pertandingan di liga, dengan rata-rata kesuksesan passing sebesar 62%. Kiper yang pernah menangkap tendangan penalti Messi ini pun bisa melakukan passing ke area depan (long ball) dengan akurat.
Di akhir musim 2011/12 isu ketertarikan Barca terhadap pemain ini sirna begitu saja, setelah Gladbach lolos ke Liga Champion Eropa, komitment ter Stegen terhadap klub Jerman tersebut dan juga dari masalah biaya transfer yang tidak menemui jalan tengah. Kemungkinan ter Stegen masuk di beli oleh Fc Barcelona di akhir musim 2012/13 pun masih ada. Kesimpulan: kiper temperamen ini sangat layak masuk skuad Fc Barcelona di musim depan. Selain kemampuannya, juga karena usianya masih muda sehingga masih bisa berkembang.

Pepe Reina

Salah satu lulusan akademi La Masia yang tersingkir karena Valdes. Sempat dipinjamkan ke Villarreal di tahun 2002, lalu dibeli oleh klub asal Inggris Liverpool di tahun 2005 sampai sekarang. Berbekal pengalamannya menimba ilmu di La Masia setidaknya membuat Reina faham dengan filosofi dan permainan Barca.
Sayang, kemampuan duel one-on-one Reina sangat minus. Bahkan kelemahan utama Reina adalah tendangan penjuru. Dengan ditambah kelemahan Fc Barcelona dalam set-piece, maka lini pertahanan Barca akan semakin rapuh jika Reina berada di mistar gawang. Bahkan menurut Opta, kemampuan saves Reina menurun jauh di musim 2011/12, dibanding di musim-musim sebelumnya.
Statistik Kiper EPL [epl index]
Di 5 pertandingan terakhir Liverpool musim 2012/13, Reina sudah melakukan 24 penyelamatan dengan kebobolan sebanyak 8 buah gol. Sepanjang karirnya di Liverpool, Reina melakukan 7 penyelamatan penalti dari 24 pinalti. Berbanding dengan Valdes yang melakukan penyelamatan sebanyak 14 kali, dengan kebobolan sebanyak 6 kali. Reina memiliki 7 pertandingan tidak kebobolan dari 18 kali pertandingan (38,9%). Lumayan bagus.
Keinginan Reina untuk kembali ke Spanyol diutarakan oleh sang ayah. Namun dengan usia Reina yang sudah 30 tahun, sepertinya direksi Fc Barcelona harus memikirkan kembali opsi membeli Reina. Kesimpulan: Reina cukup layak.

David De Gea

Pemain kelahiran Spanyol tanggal 7 November 1990 ini besar dari akademi Atletico Madrid dan dijual ke Machester United pada tahun 2011 lalu sebesar 17,6 Poundsteling. Sepanjang musim 2012/13 ini, De Gea sudah kebobolan 19 gol dari 15 pertandingan liga. Di 5 pertandingan terakhir, De Gea sudah melakukan penyelamatan sebanyak 25 kali dengan jumlah kebobolan sebanyak 5 buah gol. Fantastis!
Di liga pula De Gea melakukan rata-rata 15,5 passing/pertandingan dengan rasio kesuksesan passing sebesar 55,6%.
Statistik David De Gea Musim 2011/12 [epl index]
Kelebihan yang dimiliki De Gea adalah refleknya yang diluar rata-rata kiper, kemampuan menghadapi tendangan penalti, duel one-on-one, meredam tendangan jarak jauh lawan dan konsentrasinya. Sama seperti Reina, De Gea buruk dalam antisipasi tendangan penjuru. Pada pertandingan melawan Manchester City, De Gea mendapat Man of the Match, meski kebobolan 2 gol.
Buruknya pertahanan Manchester United, membuat De Gea hanya bisa melakukan clean-sheet sebanyak 3 pertandingan saja dengan rasio 20% dari 15 pertandingan liga.
Usia yang masih cukup muda ditambah dengan persamaan bahasa, sepertinya memungkinkan dirinya dibeli oleh Fc Barcelona. Malah sempat ada isu jika SAF ingin menjual De Gea agar bisa menebus Cristiano Ronaldo. Kesimpulan: De Gea cukup layak untuk dibeli. selain faktor usia dan bahasa, De Gea pun memiliki pengalaman lebih dibanding Reina yang sudah cukup berumur.

Thibaut Courtois

Pemain kelahiran Belgia 20 tahun lalu ini cukup menjanjikan menjadi salah satu kiper yang hebat di masa depan. Di beli oleh Chelsea pada tahun 2011 lalu dari Genk dengan nilai transfer sebesar 7,8 juta Poundsterling, dan langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid sehari kemudian.
Di musim pertamanya di Spanyol, Courtois melakukan 37 pertandingan liga dengan jumlah kebobolan sebanyak 41 gol dan 16 kali penyelamatan. Artinya Courtois memiliki rasio kebobolan sebanyak 1,1 gol/pertandingan. Musim 2012/13, Courtois sejauh ini melakukan penyelamatan sebanyak 10 kali dari 19 pertandingan dengan jumlah kebobolan sebanyak 16 gol atau 0,8 gol/pertandingan.
Karakter yang dimiliki oleh Courtois sebenarnya biasa-biasa saja. Dirinya hanya memiliki konsentrasi yang menjadi kelebihannya. Untuk long ball passing, kurang begitu baik. Juga di musim ini, Courtois hanya melakukan rata-rata 9,2 passing/pertandingan dengan rasio kesuksesan sebesar 50,9% dari 19 pertandingan liga. Pun mempunyai rekor 10 pertandingan tidak kebobolan, lebih besar dibanding Iker Casillas dan Valdes.
Kesimpulan: sepertinya Courtois masih minim pengalaman. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Chelsea untuk meminjamkannya ke Atletico Madrid. Dalam beberapa musim, mungkin Courtois bisa menjadi starter bagi tim-tim besar. Pengalaman 2 musim di liga Spanyol setidaknya bisa membantu Courtois untuk beradaptasi di Fc Barcelona, andai jadi dibeli. Ya, Courtois layak untuk dibeli meski memiliki harga pasaran yang agak tinggi sebesar 4 juta Euro. Namun tidak sekarang, kecuali Fc Barcelona mempunyai pelatih kiper yang sangat bagus untuk mengasah dirinya.

Vincente Guaita

Pemain asli didikan Valencia yang sempat dipinjamkan ke Reactivo Huelva di musim 2009/10 agar mendapat pengalaman lebih. Musim 2011/12 Guita melakukan 26 pertandingan liga dengan kebobolan sebanyak 25 gol atau rata-rata 0,9 gol/pertandingan dengan clean-sheet sebanyak 12 pertandingan.
Sedangkan di musim berikutnya, Guaita baru melakukan sebanyak 2 pertandingan liga dengan jumlah gol sebanyak 3 buah. Untuk di ajang Copa del Rey, Guaita sudah mempunyai 4 caps pertandngan. Sepertinya pelatih Diego Simeone menempatkan Guaita sebagai kiper utama di ajang CdR saja agar bisa mendapatkan pengalaman lebih sebelum akhirnya turun di liga.
Pemain yang pernah mendapat tropi Zamora kala bersama Recreativo di Segunda ini memiliki karakter yang lumayan bagus. Reflek yang cepat, long shot stopping, konsentrasi dan tendesi untuk meninju bola menjadikan dirinya unik. Namun kembali lagi, dengan usia yang relatif masih muda, sepertinya Guaita masih minim pengalaman.
Dari berita yang dirilis oleh Mundo Deportvito, Fc Barcelona menyiapkan dana sebesar 12 sampai 20 juta Euro untuk membeli kiper baru. Guaita kemungkinan akan dilepas oleh Valencia karena Guaita kesulitan bersaing dengan Diego Alves dan alasan finansial klub. Untuk Jose Reina atau Pepe Reina, musim kemarin LFC mendapat tawaran 15 juta Euro untuk jasa Pepe Reina, namun tawaran tersebut ditolak. Andai Barca ingin merekrut Pepe Reina, maka siap-siap mendengar harga fantastis yang di ajukan LFC pun harus bersaing dengan Manchester United untuk menggantikan De Gea. Courtois pun kemungkinan akan masih berada di Atletico Madrid atau dijual ke klub lainnya. hal itu dikarenakan Peter Cech sudah memperpanjang kontrak sampai 2016 nanti. So, kemungkinan Courtois bermain sebagai starter di Chelsea sangatlah kecil.
Setelah membaca sedikit statistik pemain yang diisukan sedang didekati oleh Fc Barcelona, maka sudah ada gambaran siapa kira-kira cocok. Sekali lagi, ini bukan ramalan. Kemungkinan Tito menaikan pemain muda ke tim utama atau menjadikan Tito sebagai kiper utama masih memungkinkan. Atau mengkontrak kiper lainnya seperti Tim Krull atau siapa saja. Yang pasti, Valdes masih memiliki kontrak sampai 2014 yang harus dihormati oleh semua orang. Meski seandainya Valdes dijual pada musim panas ini, mari kita saksikan salah satu kiper legenda Fc Barcelona yang pernah sukses menyingkirkan beberapa kiper dunia seperti Roberto Bonano, Robert Enke, Rustu Rekber dan Pepe Reina kala usianya masih muda.

[Indobarca]
Categories:

0 komentar :

Posting Komentar